RIZA BELLA WINANDA
XII.IPA.2
RONALDO ROZALINO
SMA PINTAR


PACU JALUR
Pacu adalah perlombaan, sedangkan Jalur adalah perahu besar yang terbuat dari kayu yang besar dan panjang. Pacu Jalur adalah seni budaya terbesar di daerah Kuantan Singingi. Pacu Jalur ini adalah suatu ciri khas adat istiadat dan dan semangat gotong royong sejak zaman dahulu kala.
Sebagai contoh sebelum Jalur di buat masyarakat sudan ambil bagian. Pertama dengan pencarian kayu ke hutan. Sebagian masyarakat di utus untuk mencari kayu tersebut. setelah dapat baru di cari tukang atau yang ahli dalam pembuatan jalur.
Setelah Jalur tersebut setengah jadi baru di bawa ke desa atau daerah pemilik Jalur tersebut. Pada zaman dahulu orang membawa Jalur ini hanya dengan menarik atau di kenal dengan istilah "Maelo Jaluar". Alat yang di gunakan yaitu tali dari manau ( atau sejenis rotan). Namun uniknya setelah Jalur tadi berjalan sekitar 100 meter atau lebih tali tadi di putuskan sehingga yang menarik tali tadi menjadi terjatuh dan di sertai sorak riuh, ini hanyalah untuk menyemarakkan suasana.
Setelah Jalur sampai di kampung barulah Jalur tersebut di siapkan oleh tukang. Sebelum Jalur siap akan di pacukan di batang Kuantan, Jalur tersebut di diang terlebih dahulu dan ini lebih di kenal dengan istilah "Mendiang Jalur", setelah itu barulah Jalur tadi jadi dan siap untuk di pacukan.
Pada tahun 1980-an Pacu Jalur ini hanya diadakan di dua Kecamatan yaitu Kuantan Hilir dan Kuantan Tengah, tepatnya di Lubuk Sobar dan Tepian Narosa. Pada waktu itu Kecamatan ini termasuk di Kabupaten Indragiri Hulu, namun kemudian bertampah tempak pacu, terlebih setelah berubah menjadi Kabupaten Kuantan Singingi, hampir setiap Kecamatan yang di lalui sungai Batang Kuantan mengadakan Pacu Jalur. Namun yang menjadi pusat Pacu Jalur terbesar di adakan di Tepian Narosa Teluk Kuantan dan menjadi ivent nasional setiap bulan Agustus.
Pacu Jalur adalah sebuah PESTA RAKYAT yang sangat akbar, melibatkan banyak unsur, meningkatkan perekonomian dan hampir semua rakyat Kabupaten Kuantan Singingi hadir untuk menyaksikannya. Ditambah masyarakat kabupaten tetangga atau propinsi tetangga, bahkan daru luar negeri.
Sumber:Kabupatenku kuantan singingi