MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN


Bangsa Indonesia memperingati tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. Ini untuk meperingati perjuangan arek-arek Surabaya sewaktu menentang pendudukan kembali Belanda atas Indonesia. Mereka menurunkan bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato, diganti dengan bendera Merah Prutih. Dalam pertempuran ini banyak rakyat Surabaya menjadi korban.

Berhubungan dengan hari pahlawan juga dianugerahkan dua gelar pahlawan nasional untuk M Nastir dan Bung Tomo. Bung tomo merupakan pemimpin yang mengobarkan semangat perlawanan rakyat Surabaya.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Hari pahlawan seharusnyalah kita maknai dengan mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur baik pada sebelum, selama, maupun sesudah revolusi kemerdekan. Mereka semua dari golongan suku manapun, agama manapun, berjasa mengantarkan kemerdekaan bangsa ini. Jadi, tugas kita sebagai generasi penerus adalah mengisinya sesuai dengan bidang masing-masing.

SeLaMaT HaR! P4hLaWaN + 10 n0vEmBeR + PeRjUaNgAn RaKyAt Ind0nEsIa + PeRtEmpUrAn SuRaBayA + SURABAYA 45.............

SUMPAH PEMUDA





Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.


Sumpah Pemuda versi orisinal[2]:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

[sunting] Kongres Pemuda II

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
[sunting] Peserta

Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.


Berikut ini sebuah puisi ku persembahkan demi memperingati hari SUMPAH PEMUDA

Rasa kebangsaanku berkobar
Semangat juangku bergejolak
Dalam sanubariku
Dikala sumpah itu diucapkan
Sumpa pemuda....
Dimana sumpah yang membakar
Semangat juang para pemuda,agar negara kesatuan kita
Tetap kokoh berdiri dibumi nusantara ini
Persatuan dan kesatuan kita
Para pemuda Indonesia
Majulah Indonesia Q...



Penghargaan Menteri Kehutanan kepada Kab. Kuantan Singingi
Kabupaten Kuantan Singingi telah mendapatkan penghargaan juara lomba penghijauan dan konservasi alam tingkat Nasional.
selamat dan sukses

Kepada

Pemeritah kabupaten Kuantan Singingi

Mendapatkan penghargaan

Kategori kabupaten peduli kehutanan

Lomba penghijauan dan konservasi alam

Tingkat Nasional tahun 2009

Dari

Menteri Kehutanan M.S Kaban

Semoga bisa menambah motivasi untuk selalu peduli dengan alam ini


Suatu anugerah yang sangat berharga bagi kita semua dan perlu kita syukuri. Terlebih lagi kita baru saja memperingati hari jadi Kab. Kuantan Singingi yang ke-10, hal yang harus menjadikan kita lebih optimis untuk membangun Kuantan Singingi.

Namun di balik itu semua, tidak hanya penghargaan semata yang kita banggakan, tetapi kita harus terus menjaga lingkungan kita, hutan kita, alam yang telah menerima kita untuk hidup di dalamnya.

Majulah Negeriku!!!
Majulah Kuansingku!!!




ULTAH KUANSING YANG KE-10


Tanggal 12 Oktober 2009 adalah hari yang membahagiakan bagi Kabupaten Kuantan Singingi.karena pada hari tersebut merupakan hari ulang tahunnya Kuansing yang ke-10,tak terasa genap sudah 10 tahun Kuansing berdiri. Pada hari tersebut guna memperingatinya maka dilaksanakan upacara HUT Kabupaten Kuantan Singingi di lapangan Limuno Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah.Upacara tersebut diikuti oleh semua kalangan, mulai dari PNS, Pelajar , Polri, Unsur Muspida Kabupaten Kuantan Singingi dan keluarga besar SMA Pintar juga mengikuti upacara tersebut serta masih banyak lagi yang menghadiri upacara HUT Kabupaten Kuantan Singingi.


Pada tanggal 12 Oktober 2009 itu tepatnya hari Senin siswa-siswi perwakilan SMA Pintar mengikuti upacara HUT Kabupaten Kuantan Singingi.Adapun perwakilannya sebanyak 30 orang yang terdiri dari (20 putri dan 10 putra). Hari itu siswa-siswi SMA Pintar mengikuti upacara dengan penuh hikmat dan rasa bahagia karena hari tersebut merupakan hari yang sangat bersejarah hususnya bagi Kabupaten Kuantan Singingi.
Upacara tersebut di laksanakan dengan serius dan kosentrasi .Meskipun ada diantara siswa-siswi SMS Pintar yang tidak mengikuti upacara itu sampai sekesai,tapi mereka bukan sengaja idak mengikuti upacara hingga akhir melainkan karena fisiknya yang kurang kuat untuk mengikutinya.Adapun teman kami yang tidak mengikuti upacara sampai selesai yakni Fahli Revsianto dan Wilda Septi Pratiwi.
Saya atas nama pribadi dan SMA Pintar mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-10 kepada Kabupaten Kuantan Singingi semoga pada usia yang ke-10 ini Kabupaten Kuantan Singingi menjadi Kabupaten yang sangat maju dan tercapai semua yang telah direncanakan atau diprogramkan oleh para pendiri dan pemerintahan beserta masyarakatnya amin ya robba’alamin. Semoga Kabupaten Kuantan Singingi menjadi Kabupaten yang paling sukses di Provinsi Riau dan Indonesia hendaknya. InsyaAllah 15 atau 20 tahun yang datang kami akan menjadi orang yang didahulukan selangkah untuk memimpin Kabupaten Kuantan Singingi ini untuk membawa Kabupaten ini menjadi yang terbaik.
Semoga pada usia yang ke10 ini Kabupaten Kuantan Singingi ini menjadi lebih baik, maju dan lebih sejahtera daripada Kabupaten lainnya. amiiiinnnn........!!

GEMPA SUMBAR

Jumlah korban tewas yang telah ditemukan akibat gempa 7,6 di Sumatra Barat (Sumbar) sangat banyakkkk.....

Berikut data resmi jumlah korban dan kerusakan akibat gempa yang dikutip dari Sarkorlat Penanggulangan Bencana Sumbar ;
1. Korban tewas : 608 orang
2. Korban luka berat : 596 orang
3. Korban luka ringan

Ternyata Masih banyak orang yang memanfaatkan kesempatan pasca bencana gempa di Sumatra Barat, setelah maskapai penerbangan kini Para penjual BBM dadakan, terutama bensin, terseret nafsu meraup untung secara tidak wajar. Di Kota Padang, seliter bensin (premium) dijual dalam kisaran harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Gempa,....

Bukanlah hal yang dapat kita tebak kapan akan terjadi dan seberapa besar kekuatan yang akan menguncang bumi ini.

Mengingat Sumatera adalah daerah rawan gempa.
Himbauan u/ masyarakat jangan pernah lengah tuk selalu diterapkan dari pemerintah daerah maupun pusat.

Bukanlah kesalahan manusia bila bumi ini berguncang, tetapi ini kehendak yang kuasa u/ meningatkan kita agar kita senantiasa selalu membantu, bukan u/ "kepentingan" sendiri.

Manusia manusia yang serakah akan harta.

KUNJUNGAN BUPATI KUANSING KE SMA PINTAR

Kamis, 10 september 2009 Bupati Kuansing, H. Sukarmis beserta rombongan datang ke SMA PINTAR untuk melaksanakan buka bersama. Hal ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat terhadap perkembangan dan kemajuan di SMA PINTAR.

Kedatangannya disambut dengan sangat meriah. Para civitas SMA PINTAR begitu bangga atas kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kuansing tersebut. Setelah memasuki kawasan SMA PINTAR, beliau kemudian berbincang-bincang dengan kepsek SMA PINTAR,H. Zulhefis. beliau sempat berfoto-foto dengan anak-anak harapannya, anak SMA PINTAR.

setelah berbuka, acara dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan Tarawih berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dari para pejabat kuansing tersebut.
Sukarmis tak ketinggalan, beliau memotivasi anak-anak harapannya tersebut dengan berjuta kata karena mereka adalah harapan kuansing. beliaupun bangga atas berbagai prestasi yang didapat para anak SMA PINTAR, malahan beliau merasa belum puas atas prestasi tersebut.

atas kenangan yang tak terlupakan tersebut saya merasa bangga terhadap pemerintahan pak Sukarmis, pasalnya hanya baliaulah yang sanggup dan berani mendirikan sekolah seperti SMA PINTAR itu. patutnya kita bangga memiliki Bupati seperti beliau.

demi kemajuan kuansing marilah kita dukung semua program yang dilaksanakan pak Sukarmis agar terciptanya motto kita yaitu BASATU NOGORI MAJU.................

PERKEMBANGAN MUSIK MODERN BASS

Bagi loe yang gemar memainkan bass, Tau ngga sih asal mula alat musik satu ini atau siapa yang pertama kali membuatnya? Bagi yang belum tau, mungkin artikel bisa menambah pengetahuan loe tentang alat musik ini.

Jika loe bertanya tentang siapa pembuat pertama kali bass elektrik? pasti jawabannya Leo Fender. Tapi bagaimanapun juga telah ada 5 jenis prototype yang belum begitu di ketahui, namun merupakan design awal dari bass elektrik yang di ciptakan sebelum fender memperkenalkan bass precisionnya di tahun 1951 kepada dunia.

Bass modern merupakan turunan langsung dari double bass, yang mana telah ada pada abad ke-17. Bagaimanapun designnya tetap sama sampai ke abad 20 yang merubah design bass menjadi lebih simpel dan praktis.

Di tahun 1920an, lloyd Loar, yang berkerja untuk gibson, mendesign double bass elektrik pertama. Bass ini menggunakan pickup electro-static, tapi amply untuk frekuensi bass belum dikembangkan. Jadi pada saat itu blum ada cara untuk mendengarkan instrument double bass tersebut.

Diawal tahun 1930an, paul tutmarc menjadi yang orang pertama yang memperbaiki ukuran double bass menjadi lebih praktis. Ukuran yang pertama dibuat hanya sebesar cello, dan mengunakan pickup rudimentary, namun hasilnya memiliki berat yang berlebihan, dan akhirnya diperbaiki bentuknya lebih menyerupai gitar.

Bass baru yang diciptakan ini memiliki panjang 42″, solid body, menggunakan kayu walnut hitam dan senar piano yang tetap dilengkapi dengan pickup.

Dan pertengahan tahun 30an, beberapa pengembang instrument musik - Lyon & Healy, Gibson and Rickenbacker, - memulai memasarkan eksperimental elektrik bass yang sama dengan prototype basss Tutmarc, yang lebih sedikit besar dibandingkan dengan double bass yang standard. Bagaimanaupun, bas itu tetap tinggi, tidak ,memiliki fret, dan di mainkan secara vertikal atau berdiri.

Sekitar tahun 1940, Paul Tutmarc jr memulai memproduksi gitar dan bass, termasuk bass Serenader. Produksi ini di distribusikan oleh L.D. Heater Music Co., di portland, Oregon, dan menjadi distributor terbesar untuk elektrik bass. Sang Genius itu menamainya dengan bass gitar - insturumen yang memilik fret dan di mainkan secara horizontal. Fitur utama dari produk tersebut adalah :

* Pickup - di design karena double bass sering tertutup dengen brass section dari sebuah band jazz.
* ukurannya - pemain double bass harus bisa berpergian sendiri, karena ukurannya yang besar, sering sekali ketinggalan di setiap perjalannya. Dengan design yang baru, pemain bass bisa berpergian dan beristirahat dengan bandnya.

Ada sedikit perubahan progres sampai Leo Fender menciptakan precision bass di tahun 1951. Penamaan Precision Bass dikarenakan fret yang ada di bass mengikuti note yang di mainkan secara presisi. Elektrik bass yang di produksi Leo fender ini, banyak yang memproduksi bentuk ini. Pada tahun 1957, bentuk pickupnya di rubah menjadi split pickup, dan pickguard dan headstocknya juga di redesign.

1960 Fender mendesign dan menciptakan Jazz bass, dengan 2 pickup yang sama ukurannya. Popularitas bass Fender kemudian diikuti oleh Gibson, Rickenbacker, dan Hohner. Hal ini yang semakin membuat popularitas bass elektrik meluas sampai sekarang.

Tahun 1959, Danelectro menciptakan pertamakali bass 6 senar, dengan tunse E A D G B E, dan Gibson dan Fender menggunakan ide ini untuk membuat Gibson EB-6 di tahun 1960, dan Fender VI di tahun 1962. Fender juga membuat bass 5 senar pertama dengan sebutan Fender V.

Tahun 1965, bass fretless Aubi dari Ampeg diciptakan dan di tahun 1968 8 string bass di perkenalkan oleh Hagstroem. Bass freetless 6 string (yang akhirnya dimiliki Les Claypool) di buat oleh Carl Thompson tahun 1978. Karena gaya permainan seperti slap dan pop, jumlah senar dan kombinasi kayu, neck dan lainnya pickup semakin menjadi bervariasi. EMG pickup yang menjadi pickup terlebar yang di gunakan di bass tersebut.

Pertama kali bass elektrik di populerkan oleh John Entwistle dan James Jamerson di tahun 60an, Jaco Pastorius dan Stanley Clarke di tahun 70an dan Marcus Miller dan Cliff Burton di tahun 80an. Di akhir 80an terlihat perbedaan dalam popularitas bass, sebagai fashion digunakan untuk electornic synthesised dance music. Bagaimanapun bass yang loe miliki sekarang merupakan perkembangan jauh dari double bass.

Sekarang, adalah Claypool (Primus) dan Flea (RHCP) yang menunjukan bagaimana pentingnya sebuah bass dalam musik modern. Gimana, sudah tau kan asal mula alat musik ini?

RIZA BELLA WINANDA
XII.IPA.2
RONALDO ROZALINO
SMA PINTAR


PACU JALUR
Pacu adalah perlombaan, sedangkan Jalur adalah perahu besar yang terbuat dari kayu yang besar dan panjang. Pacu Jalur adalah seni budaya terbesar di daerah Kuantan Singingi. Pacu Jalur ini adalah suatu ciri khas adat istiadat dan dan semangat gotong royong sejak zaman dahulu kala.
Sebagai contoh sebelum Jalur di buat masyarakat sudan ambil bagian. Pertama dengan pencarian kayu ke hutan. Sebagian masyarakat di utus untuk mencari kayu tersebut. setelah dapat baru di cari tukang atau yang ahli dalam pembuatan jalur.
Setelah Jalur tersebut setengah jadi baru di bawa ke desa atau daerah pemilik Jalur tersebut. Pada zaman dahulu orang membawa Jalur ini hanya dengan menarik atau di kenal dengan istilah "Maelo Jaluar". Alat yang di gunakan yaitu tali dari manau ( atau sejenis rotan). Namun uniknya setelah Jalur tadi berjalan sekitar 100 meter atau lebih tali tadi di putuskan sehingga yang menarik tali tadi menjadi terjatuh dan di sertai sorak riuh, ini hanyalah untuk menyemarakkan suasana.
Setelah Jalur sampai di kampung barulah Jalur tersebut di siapkan oleh tukang. Sebelum Jalur siap akan di pacukan di batang Kuantan, Jalur tersebut di diang terlebih dahulu dan ini lebih di kenal dengan istilah "Mendiang Jalur", setelah itu barulah Jalur tadi jadi dan siap untuk di pacukan.
Pada tahun 1980-an Pacu Jalur ini hanya diadakan di dua Kecamatan yaitu Kuantan Hilir dan Kuantan Tengah, tepatnya di Lubuk Sobar dan Tepian Narosa. Pada waktu itu Kecamatan ini termasuk di Kabupaten Indragiri Hulu, namun kemudian bertampah tempak pacu, terlebih setelah berubah menjadi Kabupaten Kuantan Singingi, hampir setiap Kecamatan yang di lalui sungai Batang Kuantan mengadakan Pacu Jalur. Namun yang menjadi pusat Pacu Jalur terbesar di adakan di Tepian Narosa Teluk Kuantan dan menjadi ivent nasional setiap bulan Agustus.
Pacu Jalur adalah sebuah PESTA RAKYAT yang sangat akbar, melibatkan banyak unsur, meningkatkan perekonomian dan hampir semua rakyat Kabupaten Kuantan Singingi hadir untuk menyaksikannya. Ditambah masyarakat kabupaten tetangga atau propinsi tetangga, bahkan daru luar negeri.
Sumber:Kabupatenku kuantan singingi

Tugas Art Of Culture
SMA PINTAR KUANTAN SINGINGI
RONALDO ROZALINO




Marcel Duchamp Fountain, 1916-17

Diskurusus tentang musik modern dapat mengacu pada dua hal. 1) Musik yang eksis pada masa modern (meskipun secara gramatik musik sama sekali tidak mengikuti ideologi modernisme), atau 2) Musik yang secara gramatik musik menganut ideologi modernisme.



Untuk model pertama adalah musik yang secara umum eksis pada masa modern. Mainstream musik ini disangga oleh sistem kapital. Musik ini juga ditentang oleh beberapa kalangan yang tidak setuju jika musik dikendalikan oleh kaum kapitalis, namun sayang para penentang ini ternyata masih juga berkubang dalam satu pola yang sama dengan yang ditentangnya. Secara sosial dapat dikatakan bahwa musik ini adalah bagian dari budaya modern serta budaya populer. Namun secara gramatik musik, sama sekali jauh dari ideologi modern.

Musik yang kini lebih dikenal dengan sebutan musik populer tersebut berawal dari folk musik. Sebuah format musik sederhana, biasanya berbentuk sistem combo. Ketika media audio berkembang, sistem recording ditemukan, musik tersebut seakan mendapatkan momentum untuk memasuki industrialisasi, salah satu tonggak modernisme. Kemudian pada gilirannya musik ini mengglobal menjelma menjadi budaya populer yang seakan memarjinalkan bentuk-bentuk musik lain, seperti halnya produk-produk modernisme yang lain. Namun gramatik musik ini relatif stag pada teori-teori musik awal. Tonalitas, sistem harmoni ters, kesatuan rhythm. Namun dalam artikel ini tidak akan lebih jauh membahas tipe pertama ini.



Pembunuhan Rasa oleh Rasio

Secara umum modernisme dipengaruhi oleh praktek teori Kapitalisme, Industrialisme, dan Nagara Bangsa. Era ini memberi area berlebih untuk filsafat materialisme. Sebuah paham yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Dan materi dapat dikenali oleh indera dan rasio. Hingga pada akhirnya rasio menjadi pertimbangan utama mainstream pemikiran modern, yang otomatis menafikkan irasio.

Begitu pula ideologi musik modern. Dalam pandangan modern, musik dapat dikenali sebagai materi bunyi yang secara fisik berujud gelombang. Nada-nada yang harmonis (selaras) memiliki frekuensi teratur yang tidak hanya bisa dirasa, namun juga bisa difikirkan. Sementara Ritme sebagai dimensi waktu dalam musik juga merupakan satuan-satuan detak yang terukur secara nyata dalam satuan detik.

Dalam perkembangan sejarah musik sejak yunani hingga romantik, musik memang telah dikenali dari dua sisi. Baik rasa maupun rasio. Namun pengambilan keputusan selalu dikembalikan pada rasa. Rasio lebih berfungsi sebagai penerjemah rasa saja. Dan inilah perbedaan mendasar musik modern dengan musik-musik sebelumnya. Ideologi modern benar-benar dileburkan ke dalam cara bermusik.

Semua gramatik musik diolah secara rasional. Mulai dari Ritme, Melodi, dan Harmoni. Ritme yang sejak semula memiliki kesatuan hitung dan penekanan, kini diolah secara rasional. Dalam musik-musik selain modern, dalam sebuah komposisi atau sebuah bagian komposisi memiliki satu kesatuan accent. Ritme tertentu serta sukat tertentu. Namun dengan pertimbangan rasio, musik modern dengan gagah berani memasukkan teori polyrhythm maupun polymeter. Polyrhythm adalah konsep menyatukan beberapa sukat yang berbeda ke dalam satu waktu. Berikut ini adalah contoh musik polyrhythm.

Sementara polymeter merupakan konsep penyambungan beberapa sukat yang berbeda dalam satu rangkaian komposisi. Dan kejutan, ternyata ada pula musik populer yang berhasil memasukkan konsep ini dalam musiknya. Tidak lain tidak bukan merupakan group rock yang tidak asing di telinga banyak orang, Dream Theatre.

Dalam bidang Harmoni, musik modern berkembang lebih radikal. Dimana harmoni yang sejak jaman yunani hingga musik hasil industri showbiz saat ini menggunakan teori harmoni ters, dalam musik modern secara radikal, lagi-lagi atas pertimbangan rasio menggunakan harmoni quartal. Di mana akor (harmoni) yang secara natural tersusun dari interval ters (1-3-5), kini disusun dalam interval quart (1-4-7). Berikut ini adalah contoh komposisi musik yang disusun dengan teori harmoni quartal.

Yang paling radikal adalah pendobrakan tonal oleh Arnold Schoenberg. Musik yang secara natural memiliki kecenderungan pergerakan yang diteorikan dalam teori tonal, oleh Schoenberg dimentahkan oleh teori atonal. Schoenberg mengawali pendapatnya bahwa sesungguhnya secara hirarkis masing-masing nada memiliki fungsi sebagai penegas maupun pengingkar tonal. Dalam kenyataannya Schoenberg menyusun musiknya dalam teori atonal. Secara nyata berujud dalam dedeochaponism, atau serialisme atau 12 tone row. Berikut adalah contoh musik yang menggunakan teori dedeochaponism.





Sebuah Pembaruan yang Membawa Petaka

Apa sesungguhnya tujuan musik modern melakukan seluruh rasionalisasi atas musik? Tidak lain tidak bukan adalah kesadaran substansial sebagai seniman dalam menciptakan sebuah kreasi baru. Secara sosial seniman dituntut untuk itu. Dan sungguh usaha itu telah berhasil. Dengan rasionalisasi atas musik, menjadikan musik-musik (berideologi) modern tersebut lepas dari mainstream musik sejak yunani sampai musik-musik hasil industri showbiz saat ini. Inilah jawaban atas tuntutan yang tidak berhasil dicapai oleh musisi kontemporer sebatas kulit serta pemberontakan kaum indie lable.

Namun sungguh jawaban tersebut tidak hanya berhasil membawa musik keluar dari mainstream. Namun dalam saat yang sama juga menjerumuskan musik itu sendiri kedalam kubangan rasio yang jauh dari rasa. Hal itu terbukti dari contoh-contoh musik hasil teori-teori musi modern yang sungguh jauh dari rasa. Maka dari itu mengapresiasi musik modern tidak dapat dilakukan dengan rasa namun dengan rasio semata.

Hal ini jelas menimbulkan sebuah kondisi labil. Di mana realitas kebenaran hanya diukur oleh materi dan rasio. Seperti halnya produk-produk pemikiran modern yang lain yang akhir-akhir ini mulai disanggah oleh postmodern. Begitu pula musik modern yang kini dikritisi oleh musik postmodern.

SENI TARI

Nama : Riza Bella Winanda

Kelas : IPA 3 SMA PINTAR

GBD : Ronaldo Rozalino S.sn

Tugas Art Of Culture

Tarian Jaipong Seni Tari Asal Jawa Barat


Jaipongan adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.

Dari tari Jaipong ini mulai lahir beberapa penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kirniadi. Kehadiran tari Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para pencinta seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang di perhatikan. Dengan munculnya tari Jaipongan ini mulai banyak yang membuat kursus-kursus tari Jaipongan, dan banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk pemikat tamu undangan.

Di Subang Jaipongan gaya “Kaleran” memiliki ciri khas yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan. Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang.

Tari Jaipongan pada saat ini bisa disebut sebagai salah satu tarian khas Jawa Barat, terlihat pada acara-acara penting kedatangan tamu-tamu dari Negara asing yang datang ke Jawa Barat, selalu di sambut dengan pertunjukkan tari Jaipongan. Tari Jaipongan ini banyak mempengaruhi pada kesenian-kesenian lainnya yang ada di Jawa Barat, baik pada seni pertunjukkan wayang, degung, genjring dan lainnya yang bahkan telah dikolaborasikan dengan Dangdut Modern oleh Mr. Nur dan Leni hingga menjadi kesenian Pong-Dut.

Artikel Seni Tari

Metamorfosis Zapin Melayu


 
Beberapa penari Zapin memeragakan tarian Zapin hasil kreasi baru
yang tetap merujuk pada gaya rentak Zapin tradisional, saat Festival
Semarak Zapin Serantau di Pulau Bengkalis, Riau, akhir Agustus lalu.




Pada mulanya, Zapin adalah tarian yang bertumpu pada gerak kaki dengan iringan musik gambus dan marwas di pesisir Melayu. Seni tradisional yang tumbuh sejak abad ke-13 Masehi itu lantas melahirkan berbagai kreasi tari dan musik baru. Kini, di pentas nasional, Zapin menelusupkan warna Melayu yang rancak-mendayu.

Orang yang setia dengan tari Zapin tradisional barangkali bakal terkejut menyaksikan Semarak Zapin Serantau yang diselenggarakan Dewan Kesenian Kabupaten Bengkalis, Riau, awal September lalu. Festival yang diikuti kelompok-kelompok penari dari berbagai daerah dan Singapura itu ternyata lebih banyak menyajikan tarian hasil kreasi baru ketimbang tarian Zapin klasik yang baku. Selain kemeriahan, acara itu menyuguhkan keberagaman ekspresi Zapin zaman sekarang.

Tari Gasing Bersiku karya koreografer Iwan Irawan Permadi yang dibawakan para penari dari Pusat Latihan Tari (PLT) Laksemana, Pekanbaru, menyajikan tarian yang berbeda dengan lazimnya Zapin. Sejumlah penari laki-laki dan perempuan meliuk-liuk dan berputar bersama di atas panggung, Ragam gerak Zapin tradisional Riau yang dicau –seperti pecah delapan, gelek, atau titi batang– nyaris tenggelam di antara eksplorasi gerak tari yang bebas.

Penampilan PLT Awang Sambang dari Tanjung Balai Karimun lebih atraktif lagi. Tiga penari laki-laki dan dua perempuan berjingkrak dan melompat-lompat di atas pangung dalam tari Zapin Berawal Salam. Para penari dari Majlis Pusat Kirana Seni atas Singapura memakai tongkat dalam tari Kreasi Baru. Begitu juga Sanggar Panglima yang menampilkan tari Tuah Negeri yang memanfaatkan payung untuk menari.

“Wah, itu sudah bukan Zapin tradisi lagi. Lebih tepat dibilang hasil kreasi baru,” kata Muhammad Yazid (80), tokoh penari Zapin sepuh di Bengkalis, yang kiat mengajarkan ragam gerak Zapin tradisional.

Gerakan yang bebas, musik campura, dan dengan alat peraga memang bukan ciri Zapin tradisional. Dalam pakem lama, penari dituntut tampil lebih santun. Meski bergerak mengikuti pola-lantai, gerakan tangan dan kaki masih tetap rapat. Kaki tidak boleh mengangkang, tangan tak bisa diangkat tinggi-tinggi.

Pakaian penari biasanya hanya baju kurung atau cekak musang yang dililit kain sarung atau songket di pinggang. Iringan musik sederhana dihasilkan dari tepakan marwas dan petikan gambus serta lantunan syair-syair Melayu. Irama musik dan gerak diulang-ulang agak monoton.

“Kami memberi sentuhan baru pada Zapin. Kami tak hendak merusak pakem lama, tapi justru mengembangkan karya baru,” kata Iwan Irawan Permadi, memberikan alasan atas karyanya yang tampak “melenceng” dari pakem Zapin tradisi itu.